Kasihan sekali mereka, hingga wajah berkerut, badan membungkuk, dan tubuh bergemetar tidak kuat lagi menopang diri. Mereka menjadi hinaan dan buangan yang tidak diperdulikan oleh orang lain. Mereka hanya menjadi kenangan. Dikagumi tetapi tidak diperdulikan, dibanggakan tetapi tidak diperhatikan, dicintai tetapi dibuang dengan hina bila tidak dibutuhkan bagai ampas. Apa peduli tanah air ini kepada mereka? Apa wujud terima kasih negri ini kepada mereka? Setelah apa yang mereka dan suami mereka lakukan untuk negri ini, untuk memperjuangkan negri ini, dan untuk mempertahankan negri ini. https://www.jejamo.com/24-tokoh-lampung-akan-terima-gelar-pahlawan.html Kejamnya negri ini, hinanya tanah air ini. Hanya untuk setapak tanah, tak diberikan untuk para pejuang itu. Tidak adilnya negri ini, hanya orang-orang yang berpangkat tinggilah yang akan terus dihormati. Sedangakan tidak ada lagi tempat untuk para pejuang yang rela mati demi negri ini.